Jembatan Terpanjang di Indonesia Timur Akan Diresmikan Jokowi Hari Ini
Senin, 04/04/2016
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Ambon -Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore nanti
dijadwalkan meresmikan jembatan terpanjang di kawasan Indonesia Timur,
yakni Jembatan Merah Putih, yang membelah Teluk Ambon, Kota Ambon,
Maluku.Dari informasi yang diterima detikFinance, Senin (4/3/2016), Jokowi yang tiba langsung dari Jakarta dengan pesawat kepresidenan, dan meresmikan Jembatan Merah Putih pada pukul 15.00 WIT.
Selain meresmikan Jembatan Merah Putih, Jokowi juga akan meresmikan 6 pelabuhan yang baru dirampungkan Kementerian Perhubungan. Kunjungan Jokowi ke Maluku dijadwalkan berlangsung 2 hari.
Sebagai informasi, Jembatan Merah Putih di Ambon dibangun sejak Juli 2011 dan baru selesai pada Maret 2016. Jembatan sepanjang 1.140 meter ini terbagi menjadi 3 bagian. Pertama, jembatan pendekat Poka (Poka approach bridge) sepanjang 520 meter.
Kedua, jembatan pendekat Galala (Galala approach bridge) sepanjang 320 meter, dan ketiga, jembatan utama (main bridge) sepanjang 300 meter. Sedangkan tinggi jembatan ini mencapai 34,1 meter di atas permukaan laut.
Pembangunan jembatan ini memakan dana kurang lebih Rp 772,9 miliar. Dengan terbangunnya Jembatan Merah Putih, akses perjalanan di kawasan Teluk Ambon lebih mudah. Salah satunya dari Bandara Pattimura menuju ke tengah Kota Ambon yang sebelumnya memakan waktu 1 jam, menjadi hanya 10-15 menit saja.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/04/04/064423/3178715/4/jembatan-terpanjang-di-indonesia-timur-akan-diresmikan-jokowi-hari-ini?f9911023
Jembatan Terpanjang di Indonesia Timur Diuji Pakai 44 Truk Seberat 352 Ton
Jumat, 11/03/2016
Foto: Istimewa
Jakarta -Proyek Jembatan Merah Putih di Ambon
merupakan jembatan terpanjang di Indonesia Timur. Jembatan ini sudah
nyaris selesai, dan sedang diuji coba. Pekan lalu, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan uji beban. Candra Syah Purnomo, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bentang Tengah Jembatan Merah Putih Kementerian PUPR mengatakan, uji beban dilakukan dengan menggunakan 44 truk yang masing-masing beratnya adalah 8 ton, atau total 352 ton.
"Tujuan uji beban ini untuk mengetahui lendutan. Jadi kan tiap jembatan itu punya kelenturan tertentu. Kita mau lihat apakah desain kami di kertas sesuai dengan kondisi aktual di lokasi," jelas Candra kepada detikFinance, Jumat (11/3/2016).
"Setelah kami lakukan uji beban, ternyata lendutannya sesuai dengan rancangan kami. Jadi hasilnya bisa dikatakan baik. Tidak ada masalah," katanya.
Uji coba dengan 44 truk ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Semua truk ini dimasukkan satu persatu ke tengah jembatan untuk menuji coba kemampuan kendutan atau defleksi dari jembatan tersebut.
"Kesulitannya mengoordinasikan sopir-sopir truknya. Karena kan banyak. Tapi dengan koordinasi yang baik dan kerja sama para sopir juga sangat baik sehingga prosesnya bisa cepat. Jadi bisa sehari selesai. Dari pagi sampai jam 7 malam," jelas Candra.
Setelah uji beban ini tuntas, Candra mengatakan, saat ini sedang dilakukan penilaian oleh komisi keamanan jembatan. Belum diketahui berapa lama uji coba jembatan dilakukan, dan kapan jembatan ini bisa beroperasi.
"Karena komisi ini harus memastikan jembatan bukan sekedar bisa dilewati tapi aman dari sisi strukturnya. Setelah dinyatakan aman oleh komisi keamanan jembatan, baru kemudian ada uji laik fungsi. Nah uji ini lebih untuk melihat kemanan dari sisi pengendara. Apakah rambunya cukup jelas. Fasilitas penerangannya cukup baik dan seterusnya," papar Candra.
Jembatan Merah Putih ini, kata Candra, sangat membantu masyarakat di Ambon untuk mempersingkat waktu tempuh antara kota dan bandara
"Sebelum ada jembatan ini, waktu tempuhnya sekitar 45 menit-1 jam. Dengan adanya jembatan ini, kemarin saya coba, itu hanya 15-20 menit," jelas Candra.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/11/070806/3162167/4/jembatan-terpanjang-di-indonesia-timur-diuji-pakai-44-truk-seberat-352-ton
Ini Penampakan Megahnya Calon Jembatan Terpanjang di Indonesia Timur
Minggu, 25/10/2015
Foto: Kementerian PU dan Perumahan Rakyat
Jakarta -Saat ini pembangunan Jembatan Merah
Putih di Ambon, Maluku masih menyisakan bentang tengah yang akan
menghubungkan jembatan pendekat dari arah Galala maupun Poka yang sudah
rampung sebelumnya. Jembatan yang digadang-gadang terpanjang di Indonesia Timur yang memotong Teluk Ambon ini sudah dicanangkan sejak September 2011.Dikutip dari situs Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Minggu (25/10/2015) Jembatan Merah Putih memiliki total panjang 1.140 meter yang terbagi menjadi 3 bagian yakni jembatan pendekat Poka sepanjang 520 meter, jembatan pendekat Galala sepanjang 320 meter dan jembatan utama sepanjang 300 meter.
Tinggi dari jembatan ini mencapai 34,1 meter di atas permukaan laut. Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 700 miliar untuk membangun jembatan yang akan menjadi penghubung Desa Hative Kecil (sisi Galala) dan Desa Rumah Tiga (sisi Poka) di Teluk Ambon.
Diharapkan nantinya jembatan ini dapat menunjang pengembangan kawasan Pulau Ambon yang tengah berkembang cukup pesat karena Jembatan Merah Putih akan menjadi penghubung pusat kota Ambon dengan kawasan potensial di wilayah Poka dan Laha.
Kemarin, Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Provinsi Maluku Said Assegaf, Kapolda Maluku Brigjen Polisi Murad Ismail, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto W. Husaini melihat perkembangan pembangunan Jembatan Merah Putih di Ambon, Provinsi Maluku. Penyelesaian Jembatan Merah Putih tertunda beberapa kali dari target semula pada 25 Oktober 2015 menjadi Januari 2016.
Kontraktor jembatan ini adalah BUMN konstruksi yaitu PT waskita karya, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Wijaya Karya. Ketiga BUMN ini merupakan kontraktor yang telah memiliki pengalaman dalam menangani proyek sejenis.
"Pembangunan jembatan ini memang harus memiliki pengalaman khusus, jadi jangan ada kesalahan sedikitpun. Karena kalau ada kesalahan sedikit saja tentu akan kembali ke nol lagi," Kata Basuki.
Bila tak ada aral melintang, proses konstruksi Jembatan Merah Putih ditargetkan selesai Januari 2016.
sumber : http://finance.detik.com/read/2015/10/25/174746/3052796/4/ini-penampakan-megahnya-calon-jembatan-terpanjang-di-indonesia-timur
Cerita di Balik Nama Merah Putih Pada Jembatan Terpanjang Indonesia Timur
Senin, 04/04/2016
Foto: Muhammad Idris-detikFinance
Ambon -Mulai dibangun sejak Juli 2011, Jembatan
terpanjang di kawasan Indonesia Timur, Jembatan Merah Putih, akhirnya
selesai dibangun pada Maret tahun ini. Jembatan sepanjang 1.140 meter
ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore
ini.Kepala Satuan Kerja Jembatan Merah Putih, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Christoforus Lasmono mengungkapkan, penamaan Merah Putih pada jembatan yang membelah Teluk Ambon tersebut punya kisah unik dari perselisihan antar desa.
Lasmonono bercerita, awal nama jembatan tersebut adalah Galala-Poka. Nama tersebut diambil dari nama dua desa yang masing-masing berada di pinggir Teluk Ambon yang dihubungkan oleh jembatan.
"Kenapa diberi nama Merah Putih? Sebenarnya nama awalnya adalah Galala-Poka. Itu dua desa yang terhubung jembatan, tapi sebenarnya dua desa yang terlewati jembatan adalah adalah Desa Galala dan Desa Rumah Tiga, sementara Poka malah tidak terlewati," katanya ditemui di Jembatan Merah Putih, Ambon, Maluku, Senin (4/3/2016).
"Penduduk Desa Rumah Tiga tak terima desanya dilewati tapi nama jembatan malah pakai nama desa tetangga. Kepala desanya malah sampai datang marah-marah dengan bilang tak semeter pun tanah desanya dikasih untuk jembatan kalau namanya masih Galala-Poka," imbuh Lasmono.
Kementerian PUPR kemudian mengadakan rapat dengan Gubernur Maluku, Bappenas, DPRD, dan masyarakat ketiga desa untuk menyelesaikan masalah penamaan jembatan.
"Daripada konflik, setelah rapat akhirnya dipituskan nama Merah Putih saja. Merah Putih itu artinya karena Maluku ini termasuk dari 7 provinsi yang mendirikan negara ini setelah merdeka. Saat belum ada provinsi lain Maluku sudah jadi provinsi yang mengakui Indonesia," jelas Lasmono.
Sebagai informasi, Jembatan Merah Putih di Ambon terbagi menjadi 3 bagian. Pertama, jembatan pendekat Poka (Poka approach bridge) sepanjang 520 meter.
Kedua, jembatan pendekat Galala (Galala approach bridge) sepanjang 320 meter, dan ketiga, jembatan utama (main bridge) sepanjang 300 meter. Sedangkan tinggi jembatan ini mencapai 34,1 meter di atas permukaan laut. Pembangunan jembatan ini memakan dana kurang lebih Rp 772,9 miliar yang bersumber dari APBN secara multi years.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/04/04/153008/3179357/4/cerita-di-balik-nama-merah-putih-pada-jembatan-terpanjang-indonesia-timur?f9911023
Warga Ambon Ramai-ramai Selfie di Jembatan Terpanjang Indonesia Timur
Selasa, 05/04/2016
Foto: Warga Ambon Ramai-ramai Selfie di Jembatan Merah Putih (Muhammad Idris-detikFinance)
Ambon -Jembatan terpanjang di kawasan Indonesia
Timur, Jembatan Merah Putih (JMP), akhirnya selesai dibangun.
Penggunaan jembatan sepanjang 1.140 meter ini telah diresmikan Presiden
Joko Widodo (Jokowi) kemarin, Senin (5/4/2016).Sebagai jembatan dengan bentang yang membelah Teluk Ambon dengan panorama perbukitan dan laut yang menawan, membuat lokasi di atas jembatan jadi titik yang paling dicari orang untuk berfoto narsis atau selfie. Apalagi, struktur jembatan yang menggunakan cable stayed, membuat daya tarik berfoto di atas jembatan jadi semakin menarik.
Salah seorang warga Ambon yang ditemui detikFinance di lokasi, Syamsul Bachri menuturkan, dengan mengajak saudaranya, dirinya sengaja datang dari rumahnya menggunakan sepeda motor untuk berfoto di jembatan yang dibangun sejak tahun 2011 ini.
"Saya nggak lewat, memang sengaja datang ke sini buat foto-foto. Mampir cuma itu saja (foto). Saya senang sekali sebagai warga Maluku, akhirnya ini jembatan selesai, ini jadi kebanggaan kami orang Maluku," kata Syamsul yang ditemui di atas bentang tengah JMP, Selasa (6/3/2016).
Hal yang sama juga diungkapkan warga lainnya, Ati Angotasan. PNS Kota Ambon ini juga sengaja lewat untuk untuk mengajak anak dan suaminya berfoto di atas jembatan.
Menurut Ati, tinggi jembatan dari permukaan yang mencapai 36 meter dari permukaan perairan Teluk Ambon, membuat pemandangan begitu indah jika melempar pandang pada 2 sisi Kota Ambon yang berkontur bukit, serta lalu lintas kapal yang bisa terlihat dengan jelas dari atas JMP.
"Kata orang bagus sekali. Alhamdulillah ini memang indah sekali lihat pemandangan dari JMP sendiri. Bagus sekali Kota Ambon lihat dari sini. Awalnya mau antar anak les, tapi mampir dulu ke JMP untuk foto-foto dulu," ujar Ati.
Dari pengamatan di lokasi, JMP memang belum terpasang rambu-rambu lalu lintas jalan. Dari dua lajur yang masing-masing memiliki panjang 9 meter tersebut, baru satu lajur yang sudah dibuka untuk lalu lintas dari dua arah kendaraan.
Sementara satu lajur sisanya masih ditutup. Puluhan kendaraan baik roda dua maupun roda empat terparkir di ruas yang sudah dibuka. Sejumlah anggota Polantas dan Brimob yang mengatur lalu lintas juga malah terlihat ikut sibuk berfoto-foto di atas JMP.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/04/05/095830/3179873/4/warga-ambon-ramai-ramai-selfie-di-jembatan-terpanjang-indonesia-timur?f9911023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar